RSS

Monthly Archives: July 2014

Singgahjogja_Shop

Berawal dari suami yang suka jalan-jalan maka dia menawarkan jasa tour guide perjalanan untuk wista di jogja, wisatawan bisa memilih destinasi sesuai keinginan mereka atau minta dibuatkan itenerary nya. Ya intinya sih bisa tetep jalan-jalan dan kuliner tapi bisa menghasilkan uang hehe. Maka dinamakan biro jasa nya dengan @singgahjogja. Harapannya semakin banyak orang luar kota yang akan singgah di Jogja sehingga makin laris jualan jasa nya, hehhe.

Cuman modal promo lewat kaskus dan twitter saja tapi udah lumayan pelanggannya, pelanggan pertama malah artis, Vega Bukan empat mata, awalnya via sms tp karena gak percaya juga awalnya kalau itu mbak Vega beneran akhirnya di telp, dan mbak Vega akhirnya ke Jogja bersama suami, anak dan keluarga lainnya. Jd suamiku tinggal ikut di mobilnya dan menunjukkan jalan ke lokasi yg ingin di tuju.

Gak nyangka lagi, pelanggan kedua adalah Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on July 9, 2014 in Jualan :p

 

Tongseng Daging Sapi

Kangen sama masakan di Jawa terutama Jogja dengan sate kambing dan tongsengnya, sayangnya di Pekanbaru belum menemukan warung sate kambing jawa yang enak, juga tongseng. Akhirnya sore ini masak tongseng daging sapi, masih seputar menu karnivora (menghabiskan stok daging di kulkas), ada yang mau ikutan masak? Try this at your lovely kitchen… Happy cooking sista…

Bahan-bahan :
– 350 gram daging sapi, potong dadu
– kol secukupnya, iris kasar
– 1/2 tomat, iris memanjang
– 3 siung bawang putih, iris tipis
– 4 siung bawang merah, iris tipis
– 5 buah cabai merah, iris tipis
– 7 buah cabai rawit, iris tipis
– air lemon atau asam jawa secukupnya
– garam
– merica
– kecap manis
– gula merah
– minyak dan margarin

Cara memasak :
– tumis bawang merah, bawang putih dan cabai merah dengan minyak dan margarin hingga harum
– masukkan daging sapi, tumis hingga berubah warna menjadi pucat
– tambahkan garam, merica, gula merah dan kecap
– tambahkan air untuk melunakkan daging, masak hingga mendidih
– masukkan kol dan cabai rawit, masak hingga kol sedikit lunak
– terakhir tambahkan asam jawa/ air lemon dan potongan tomat
– tongseng siap disajikan.

Tongseng ini nikmat disajikan panas-panas dengan sepring nasi putih hangat. Selamat mencoba memasak dan menikmati kuliner luar biasa ini… Masak ternyata gampang dan menyenangkan yah… 😍

20140706-174458-63898611.jpg

 
Leave a comment

Posted by on July 6, 2014 in Dapur Mama Ara, kuliner

 

Beef Black Papper

Sudah beberapa hari pengen masak daging sapi lada hitam untuk buka puasa, akhirnya kesampean juga dan pas banget ada promo daging sapi. Googling resep sapi lada hitam, tapi bahan-bahan tidak cukup lengkap ada di rumah… Tapi hal ini tidak mengurangi cita rasa, tetep saja enak wong daging kok hihihi… Ini mau berbagi saja dengan bumbu yang sedikit sudah di modifikasi semoga bermanfaat bagi yang mau mencoba masak …

Bahan :
– Daging sapi, potong tipis atau potong dadu sesuai selera
– 1 buah Paprika merah, potong dadu
– Daun bawang, potong kasar
– Buncis dan brokoli, siangi kemudian rebus sebentar (di blanch)
– 6 siung bawang putih
– 1 buah bawang bombai
– lada hitam
– gula merah
– kecap manis
– saus tiram
– minyak sayur
– tepung maizena

Cara membuat :
1. Haluskan 3 siung bawang putih kemudian lumiri pada daging dan tambahkan sedikit minyak sayur. Diamkan di kulkas selama 30 menit
2. Cincang halus 1/2 bawang bombay, iris tipis 3 siung bawang putih, tumis hingga harum
3. Masukkan bumbu garam dan gula merah, kemudian masukkan daging sapi kemudian tumis hingga berubah warna menjadi pucat
4. Setelah daging pucat masukkan kecap manis, saus tiram dan lada hitam yang sudah dihaluskan
5. Tambahkan air dan masak hingga daging lunak dan air berkurang
6. Masukkan 1/2 bawang bombay yang di potong dadu atau potong melingkar, masukkan paprika merah yang dipotong dadu, masukkan daun bawang.
7. Tambahkan terpung maizena, masak hingga mengental
8. Sajikan bersama rebusan buncis dan brokoli sebagai sayurnya

Well done!! Sapi lada hitam siap disantap, alhamdulillah suami sangat suka 😘

20140705-205453-75293999.jpg

 
Leave a comment

Posted by on July 5, 2014 in Dapur Mama Ara, kuliner

 

Kolak Suka-Suka

Ramadhan kali ini lagi suka bikin kolak dan alhamdulillah suami suka… Enak disajikan hangat ataupun dingin atau suami menyebutnya kolding (kolak dingin). Untuk bahan-bahan gunakan secukupnya saja, karena saya gak sempat menimbangnya, hehehe

Bahan-bahan :
– ubi jalar, potong dadu
– labu merah, potong dadu
– kolang kaling, direbus dulu dan potong miring
– pisang potong miring
– nangka masak, potong dadu
– santan
– gula merah
– gula pasir
– sedikit garam
– vanili / daun pandan

Cara membuat :
1. Masak air hingga mendidih, tambahkan gula merah, gula pasir, sedikit garam dan masukkan santan
2. Masukkan ubi jalar dan labu merah hingga agak lunak
3. Masukkan pisang, kolang kaling, nangka
4. Terakhir Masukkan vanili, masak hingga matang
5. Selama memasak usahakan untuk sering mengaduk agar santan tidak pecah.

Selamat menikmati kolak suka-suka nya… Ternyata gampang kan bikin kolak… Kalau isinya sih sebenarnya suka-suka saja, pakai singkong juga enak, ubi ungu juga enak…

20140705-204124-74484284.jpg

 
Leave a comment

Posted by on July 5, 2014 in Uncategorized

 

Asem-asem Daging Sapi

Asem-asem daging sapi merupalan salah satu masakan favoritku, apa lagi buatan ibuk. Resepnya hasil sms an sama ibuk, dulu sudah pernah masak juga tp sudah lama jd lupa bumbunya apa saja. Dan kali ini aku masak asem-asem daging sapi bersam suami. Cita rasa yang unik yaitu manis, asam dan pedas merupakan daya tarik masakan ini. Daging yang biasa ibuk pakai adalah daging sapi bagian pipi karena mempunyai cita rasa yang pas untuk masak asem-asem ini. Dan aku akan berbagi resep nya, cekidot.

R/ untuk 4 orang
– 300 gram Daging sapi potong dadu (lebih pas tetelan daging sapi, atau bagian pipi daging sapi, lebih enak yang agak ada lemak-lemaknya gitu hihihi)
– 15 pcs buncis, potong 1cm
– 1/2 papan tempe, potong dadu
– cabe hijau besar, potong 1cm
– 3 siung bawang putih, iris tipis
– 4 siung bawang merah, iris tipis
– 3 lembar daun salam
– 1 iris lengkuas, memarkan
– gula jawa secukupnya
– 1 sdt garam
– 5 mata asam jawa

Cara memasak :
1. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
2. Masukkan daun salam, lengkuas, garam, gula jawa, asam jawa
3. Masukkan daging sapi dan tumis sampai berubah warna
4. Masukkan tempe dan cabe hijau, aduk aduk dan tambahkan kecap manis secukupnya
5. Tambahkan air untuk melunakkan daging hingga air agak menyusut dan daging cukup lunak
6. Terakhir masukkan buncis (agar buncis tetap kriuk2 saat matang), masak sebentar hingga kuah 1:1
7. Angkat dan sajikan

Walaaaa this is it… Asem-asem daging sapi siap disantap…. Yummyy… (Waktu memasak +/- 30 menit saja.

br />
20140705-201101-72661947.jpgi

 
Leave a comment

Posted by on July 5, 2014 in Dapur Mama Ara, kuliner

 

Ramadhan kali ini, Beda!!

Termenung sambil melihat kalender. Wah, ternyata sudah Sya’ban!Ramadhan seolah sudah mengetuk di depan pintu. Setiap Ramadhan tiba memang suasananya selalu berbeda, mungkin ini yang disebut aura surga, hehe. Sudah 4 kali Ramadhan tanah rantau, Ramadhan ke-5 di tanah rantau  ini lebih berbeda karena sudah sama suami. Dulunya kalau Ramadhan jarang masak buat buka dan sahur, selalu buka diluar bareng temen-temen, atau minimal beli buka diluar dan makan di kos.

Kalau sahur biasanya aku paling malas untuk bangun, bangunnya mepet-mepet imsak karena semua sudah tersedia dan siap santap, apa lagi kalau dirumah. Biasanya bapak dan ibuk yang menyiapkan sahur, kalau semua sudah siap baru aku dan adekku dibangunin untuk makan sahur, bahkan kadang mesti di Tarik-tarik atau minta gendong untuk bangun sahur. Aaaah saat-saat itu, kalau ingat jadi malu sendiri. Betapa luar biasa seorang ibu, ketika anak-anaknya masih tidur beliau jam 2 atau jam 2.30 sudah bangun untuk menyiapkan makan sahur. Ketika siang sampai sore kami masih tidur (katanya kan tidurnya orang puasa itu ibadah :p, ehh padahal kan tidur aja ibadah apa lagi kalau melakukan ibadah lainnya yaa), ibuk sudah sibuk di dapur menyiapkan buka puasa. Sedangkan kami, begitu bangun terus ke masjid buat TPA. Maafkan aku yah buk, baru tau gimana rasanya menjadi ibuk, maafkan aku yang selama ini gak membantu ibuk menyiapkan sahur dan buka T_T. Ibuk memang hebat, Love u buk.

Sekarang, sudah punya suami, mau tidak mau harus bangun buat menyiapkan makan sahur, ya manasin lauk, bikin teh panas, atau bikin lauk kalau misal lauk yang sore sudah habis. Imsak kan jam 4.40 jadi paling gak jam 3.30 aku sudah bangun untuk menyiapkan makan sahur. Pulang kerja langsung sibuk di dapur untuk nyiapin buka puasa. Padahal sebenernya bisa-bisa aja sih buka diluar, atau beli lauk diluar karena banyak yang jual menu buka puasa, tapi lebih suka kalau masak sendiri, selain citarasanya yang beda juga lebih higienis kalau masak sendiri. Eh bukan erarti masakan yang dijual tidak higienis lho, tapi kan kita tidak tau seperti apa mereka memasaknya. Tapi herannya kok tidak ada rasa terpaksa untuk melakukan itu semua, malah rasanya bahagia kalau bisa menyiapkan berbagai masakan apa lagi suami suka. Meskipun di awal-awal menikah aku sempat kehilangan citarasa masakan, artinya setiap aku masak rasanya jadi aneh, padahal biasanya enak-enak saja. Alhamdulillah menjelang puasa sudah kembali seperti dulu, malah kadang lebih enak (kepedean).

Padahal aslinya Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on July 4, 2014 in Our Story Line